Kurikulum Prodi Psikologi 2020-2021 : Ada yang Baru?

Candra Indraswari, M.Psi., Psikolog

Kurikulum berasal dari bahasa Latin “currere” yang berarti lapangan perlombaan lari. Menurut beberapa ahli, kurikulum adalah sebuah program pendidikan yang memuat berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang direncanakan, dirancangkan, dan diprogramkan secara sistematis agar menjadi pedoman dalam proses pembelajaran.

Penyusunan kurikulum ini diawali dengan menengok kembali visi dan misi prodi yang dilakukan pada medio bulan Juni kemarin. Setelah itu, baru disusun Capaian Pembelajaran Lulusan yang berpedoman pada AP2TPI, Peraturan Kemenag, visi-misi Universitas, dan lain sebagainya. Hal tersebut penting dilakukan mengingat situasi saat ini yaitu pandemi Covid19, Perguruan Tinggi dianjurkan untuk meninjau kembali materi pembelajaran dan capaian lulusan. Terlebih dengan diberlakukannya “Kampus Merdeka”. Maka, Prodi Psikologi UIN Suka juga sedang me-review dan menyusun ulang mata kuliah yang akan ditawarkan untuk tahun ajaran 2020-2021. Penyusunan kurikulum kali ini, yang dilakukan oleh Prodi Psikologi UIN Suka untuk tahun ajaran 2020-2021 sedang digodok dan mencapai pada penyusunan mata kuliah (14/7).

Lisnawati, Psikolog., selaku Kepala Prodi Psikologi UIN Suka menyampaikan bahwa untuk tahun ajaran 2020-2021, akan terdapat beberapa mata kuliah “baru” yang diharapkan akan lebih eye-catching dan mampu membangkitkan rasa keingintahuan mahasiswa. Lisnawati juga menambahkan, mata kuliah-mata kuliah baru kali ini akan menjadi acuan untuk menyusun Pohon Ilmu Prodi Psikologi UIN Suka. Pohon Ilmu penting dibuat agar visi-misi prodi dapat terlaksana untuk mencapai prodi yang unggul di tahun 2032.

Penyusunan kurikulum tahun ajaran 2020-2021 dihadiri oleh jajaran dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, jajaran pimpinan Prodi Psikologi, serta tentunya dosen-dosen Prodi Psikologi UIN Suka. Dosen-dosen prodi tersebut juga melakukan diskusi sesuai rumpun agar mata kuliah dapat dikaji sesuai bidang keahliannya. Rumpun tersebut diantaranya rumpun klinis, pendidikan, perkembangan, sosial, industri dan organisasi, integrase-interkoneksi, dan rumpun psikologi dasar.