PSIKOEDUKASI SEWAGATI SUWARNA

Psikoedukasi Sewagati Suwarna merupakan program kerja yang termasuk dalam bagian Festival Psikologi. Program kerja ini dilaksanakan di Desa Tuksono, Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, pada Minggu, 8 Januari 2023. Psikoedukasi ini dihadiri oleh 39 orang ibu-ibu desa yang menjadi delegasi perwakilan dari dukuh masing-masing. Kegiatan ini mengambil tema besar mengenai stunting dengan judul “Mengulas Stunting dari Segi Pola Asuh dan Dampak bagi Perkembangan Otak Anak”. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk dapat mengedukasi masyarakat terkhusus ibu-ibu di desa Tuksono mengenai stunting dari segi pola asuh maupun dampak bagi perkembangan otak anak, selain itu kami berharap dengan diadakannya psikoedukasi ini dapat membantu permasalahan yang berkaitan tentang stunting di desa Tuksono.

Acara ini dimulai dengan pemberian sambutan yang dilakukan oleh ketua panitia, pembina acara dan kepala desa Tuksono. Ketua penitia yaitu Zumrotin Ummi Fadhilah dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada ibu-ibu desa Tuksono sekalian dan mempersilahkan hadirin untuk dapat mengambil sebanyak-banyaknya hal yang disampaikan oleh pembicara. Sambutan kedua yang disampaikan oleh Bapak Syaiful Fakhri, S. Psi., M. Psi. selaku pembina acara Festival Psikologi bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang berawal dari aspirasi mahasiswa yang kemudian dituangkan dalam acara psikoedukasi ini. Sambutan ketiga adalah sambutan yang disampaikan oleh Kepala Desa Tuksono, yaitu Bapak Zainuri, yang menyambut dengan hangat panitia-panitia yang sudah mempersiapkan acara dengan sebaik mungkin, beliau berharap acara seperti ini dapat dilakukan kemudian hari dengan tujuan dapat mengedukasi ibu ibu desa tersebut.

Penjelasan yang disampaikan oleh pemateri pertama yaitu Ibu Rita Setyani Hadi Sukirno, M.Psi., Psikolog yang merupakan dosen prodi psikologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyampaikan materi mengenai stunting dan pola asuh. Ibu Rita menyampaikan bahwa dari data yang diambil dari hasil kajian Azzahra, dkk tahun 2022 mengungkap bahwa di wilayah Puskesmas Sentolo II, tepatnya di daerah Demangrejo, Tuksono, Salamrejo, dan Srikayangan terdapat 47 balita yang mengalami stunting. Ibu Rita kemudian juga menyampaikan terkait pengertian pola asuh dan empat tipe pola asuh menurut Baumrind tahun 2002, yaitu pola asuh demokratis, permisif, otoriter, dan penelantaran. Materi pertama ditutup dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh MC.

Materi kedua dengan topik “Stunting dan Tumbuh Kembang Otak Anak Balita – Peran Penting Nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan” yang disampaikan oleh Ibu dr. Murtafiqoh Hasanah, beliau merupakan seorang dokter spesialis syaraf dan juga dosen prodi psikologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau menyampaikan ciri – ciri stunting pada anak yaitu tanda pubertas terlambat, performa buruk pada tes dan memori belajar, pertumbuhan gigi lambat, pertumbuhan lambat, dan wajah tampak lebih muda dari usianya. Ibu Rita mengatakan dalam materinya bahwa penyebab dari stunting adalah pola asuh yang tidak baik , terbatasnya layanan kesehatan, dan kurangnya akses pada makanan bergizi dan air bersih. Ibu Rita juga menyampaikan bahwa pentingnya nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan dikarenakan apabila periode ini tidak dilalui dengan baik, maka berakibat terhadap kecerdasan dan Kesehatan yang bersifat permanen, sulit untuk diperbaiki, dan terkhusus untuk PTM berpengaruh terhadap dua generasi berikutnya.

Acara ini diakhiri dengan sesi games dan quiz yang dipandu oleh panitia. Partisipan dalam acara ini nampak sangat antusias sehingga membuat acara ini berjalan dengan cukup meriah. Acara ini memiliki manfaat untuk mengedukasi ibu-ibu terkait stunting, dan sebagai sarana hiburan untuk ibu di Desa Tuksono. Hal ini dapat disimpulkan dari antusias ibu-ibu ketika materi dan sesi games dilakukan. Kami selaku panitia berharap agar acara ini dapat memberikan dampak positif bagi Desa Tuksono dan dapat menjadikan ladang pengalaman bagi panitia yang bertugas.

Liputan Terkait

Liputan Terpopuler