Meraih Peluang Ditengah Tantangan Pandemi Covid-19

Rizqon Abdillah, Candra Indraswari, M.Psi., Psikolog
Pegadaian pada masa kini telah banyak berbenah di beberapa aspek mulai dari model bisnis, jaringan, layanan, hingga target pasar. Hal itu mengalami perubahan ke era digital. Pada zaman dahulu pasar pegadaian targetnya adalah konsumen menengah ke bawah, namun sekarang mulai beralih menjadi menengah ke atas. Perubahan di atas tentunya membutuhkan pemimpin yang berani dan tanggap. Menanggapi hal demikian, maka pada seminar kali ini (9/9) Direktur Utama Pegadaian selaku pembicara yaitu Kuswiyoto, menyampaikan beberapa kunci eksistensi kinerja pekerjaan yang baik bagi perusahaan.
Kunci eksistensi kinerja pekerjaan adalah penerapan model leadership yang tepat. Pemimpin tidak boleh populis, artinya pemimpin tidak hanya ingin dipandang baik oleh karyawan atau rekan kerja. Contoh, CEO menerapkan model “Manajemen Peternak Ayam”. Pertama, peternak membuat kandang ayam yang nyaman dan kondusif, artinya CEO dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Kedua, peternak memberi makanan yang sehat kepada ayam, artinya CEO dapat mengarahkan atau menuntun karyawan, serta tidak hanya memerintah saja dan/atau acuh kepada karyawan. Ketiga, mengobati ayam yang sakit. Artinya, bahwa CEO dapat menjamin kompetensi karyawan dan dapat memperbaiki agar kinerjanya sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Terakhir yaitu membersihkan kandang yang artinya CEO bersedia menanggung kesalahan karyawan. Sehingga, dapat dipilih mana yang merupakan kesalahan bisnis dan mana kesalahan non-bisnis. Maka teguran yang dilakukan juga sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.
Kunci kedua yaitu perlunya perubahan mindset. CEO perlu menanamkan mindset positif pada setiap elemen perusahaan. Contohnya dengan menjauhi pikiran dan menghilangkan kata “tidak, tidak bisa, maupun sulit”. Hal tersebut karena, hanya fokus pada masalah. Padahal, yang diperlukan adalah perubahan mindset lebih pada arah solusi, yaitu cara agar sebuah masalah dapat terselesaikan dengan baik. Perubahan tersebut diibaratkan kalimat pasif menjadi aktif dari kata “di-“ menjadi “me-“ dan lain sebagainya.
Kunci ketiga adalah fokus pada strategi perusahaan. Perusahaan dapat meraih kinerja yang maksimal dengan cara melakukan "kolaborasi" antar instansi atau perusahaan dengan membagi hasil, serta fokus pada loyalitas nasabah jika diibaratkan pada sebuah bank. Kunci keempat yaitu adaptasi cepat terhadap segala perubahan. Pada tahap ini, guna menjamin keberlangsungan bisnis dan operasional, seluruh elemen perusahaan dituntut untuk lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan seperti Pandemi Covid-19. Pandemi bukan alasan untuk bermalas-malasan dan mengeluh, karena setiap perubahan selalu menghasilkan peluang baru yang belum tersedia.